STUDI
RANCANGAN SISTEM INFORMASI
PEMBUATAN
KARTU RENCANA STUDI (KRS)
ONLINE DI UNIVERSITAS ISLAM INDRAGIRI
(UNISI)
Budi Aprianto
Email : budiaprianto88@yahoo.com
ABSTRAK
Kegiatan yang paling menonjol dalam
suatu pendidikan tinggi adalah pengolahan informasi yang tersedia yang
berkaitan dengan kegiatan yang adadi dalam pendidikan tersebut, mulai dari
pengelolaan administrasi mahasiswa sampai pengelolaan akademisnya.
Peningkatan
jumlah mahasiswa di UNISI menuntut adanya suatu kerja sistem yang baik. Pada
sistem pembuatan Kartu Rencana Studi yang sedang berjalan saat ini masih
merupakan kegiatan yang semimanual. Dengan adanya rancangan sistem informasi
Kartu Rencana Studi Online diharapkan akan sangat mendukung dan memperlancar
kegiatan akademis UNISI dan semua kegiatan pengelolaan administrasi mahasiswa
dapat berjalan dengan efisien dan efektif.
Kata
kunci : data, database, sistem, KRS
Dengan perkembangannya jumlah total mahasiswa yang terus
bertambah dari tahun ke tahun menuntut ketepatan dan ketelitian dalam memberikan
informasi yang tepat dan akurat antar bagian yang ada serta kepada mahasiswa.
Dalam proses penyelenggaraan kegiatan akademik, dituntut
adanya suatu kecepatan dan keakuratan dalam pengolahan data mahasiswa. Pengolahan
data tersebut antara lain berupa pembuatan Daftar Nilai Studi, Kartu Rencana
Studi. Dalam pemrosesan ini sering
dijumpai adanya kendalakendala seperti keterlambatan mahasiswa dalam mengisi
Kartu Rencana Studi, sulitnya mengontrol mata kuliah yang diambil mahasiswa,
sehingga pemberian data/informasi pada bagian lain menjadi tidak sempurna.
Ketidakakuratan data mengakibatkan pekerjaan lain juga terganggu, misalnya
pembuatan Kartu Hasil Studi yang mengalami keterlambatan.
Salah satu kegiatan untuk mendukung kegiatan akademis
adalah pembuatan Kartu Rencana Studi. Dalam pembuatan Kartu Rencana Studi tersebut
banyak ditemui kendala yaitu kekurangtelitian dalam pengisian Form Kartu
Rencana Studi oleh mahasiswa dan ketidaktelitian Penasehat Akademik dalam
membimbing dan memeriksa isian Form Kartu Rencana Studi Pembuatan
rancangan sistem informasi pembuatan Kartu Rencana Studi secara online, membantu
UNISI dalam penanganan Kartu Rencana Studi serta memberikan dukungan informasi
dalam kegiatan pendidikan dan pengajaran pada UNISI
TEORI DASAR
RANCANGAN SISTEM INFORMASI
Pengertian
Sistem
Ada dua kelompok pendekatan di dalam mendefinisikan
sistem, yaitu pendekatan yang menekankan pada prosedurnya dan pendekatan yang
menekankan pada komponen atau elemennya. Menurut Raymond Mc Leod (1993) sistem adalah
kumpulan dari elemen-elemen yang saling berinteraksi untuk mencapai tujuan
tertentu.
Menurutnya, karakteristik dasar elemen-elemen sistem
secara umum adalah input, transformasi, output, mekanisme kontrol dan tujuan. (Lihat
gambar 1).
![]() |
Gambar 1. Elemen-elemen Sistem (Raymond Mc
Leod, 1993)
Perancangan
Sistem
Pendekatan sistem terstruktur menurut Jogiyanto (1990)
adalah pendekatan pengembangan sistem yang dilengkapi dengan alat-alat (tools)
dan teknik-teknik yang dibutuhkan untuk pengembangan sistem sehingga hasil
akhir dari sistem yang dikembangkan akan didapatkan sistem yang strukturnya
baik dan jelas.Setelah pendekatan sistem dipilih, langkah selanjutnya adalah
perancangan sistem secara global.
Perancangan sistem secara global
dibuat untuk merepresentasikan sistem secara keseluruhan. Dalam merancang model
dari sistem informasi dibuat model fisik dan model logika. Model logika dari
sistem informasi lebih menjelaskan pada user bagaimana kerja dari
fungsi-fungsi pada sistem informasi secara logika. Model logika dapat
digambarkan dengan menggunakan Data Flow Diagram. Sedang arus datanya
dijelaskan menggunakan data dictionary (kamus data). Untuk menggambarkan
kesatuan hubungan suatu entity digunakan Entity Relational Diagram
(ERD), sedangkan model fisik menunjukkan pada user bagaimana
penerapan sistem informasi tersebut bekerja secara fisik. Pengolahan data pada
sistem informasi berbasis komputer dalam pelaksanaannya membutuhkan
metode-metode dan prosedur-prosedur, dimana metode-metode dan prosedurprosedur
tersebut merupakan bagian dari model informasi. Pada model informasi akan
didefinisikan urutan-urutan kegiatan yang ada untuk menghasilkan output dari
input yang ada.
Siklus
Hidup Pengembangan Sistem
Siklus
hidup pengembangan sistem adalah serangkaian aktivitas untuk mengembangkan
suatu sistem informasi yang baik dan sesuai dengan keinginan atau kebutuhan user
sehingga menghasilkan sistem yang diinginkan. Menurut Burch (1992) siklus
hidup pengembangan sistem ini terdiri dari enam tahapan proses, yaitu:
perencanaan sistem, analisis sistem, perancangan sistem secara umum
(konseptual), evaluasi dan seleksi sistem, perancangan sistem secara detail
(fungsional), dan implementasi.
Empat
tahap pertama merupakan tahap awal pengembangan sistem, sedangkan dua tahap
yang berikutnya merupakan tahapan akhir pemgembangan sistem. Setelah kondisi
sistem dianalisa dan dievaluasi, sistem yang diusulkan dapat dirancang. Untuk
tahap perancangan sistem menurut Jogiyanto (1990) mempunyai dua tujuan utama,
yaitu:
a. Untuk memenuhi kebutuhan kepada pengguna
sistem
b. Untuk memberikan gambaran yang jelas dan
rancang bangun yang lengkap kepada pemrogram
komputer dan ahli-ahli teknik lainnya yang terlibat.
Untuk mencapai tujuan ini, analis sistem harus dapat
mencapai sasaransasaran
sebagai
berikut:
a. Perancangan
sistem harus berguna, mudah dipahami dan nantinya mudah digunakan. Ini berarti bahwa data harus mudah
diolah, metode-metode harus mudah diterapkan dan informasi harus mudah
dihasilkan serta mudah dipahami dan digunakan.
b.
Perancangan sistem harus dapat mendukung tujuan utama perusahaan sesuai dengan
yang telah didefinisikan pada tahap perancangan sistem, yang dilanjutkan pada
tahap analisa sistem.
c.
Perancangan sistem harus efisien dan efektif untuk dapat mendukung pengolahan
transaksi, pelaporan manajemen dan mendukung pengambilan keputusan yang akan
dilakukan oleh manajemen. Perancangan sistem harus dapat mempersiapkan rancang
bangun yang terinci untuk masing-masing komponen dari sistem informasi, yang
meliputi data dan informasi, penyimpanan data, metode-metode,
prosedur-prosedur, personil, perangkat keras, perangkat lunak dan pengendalian intern.
Informasi
Perbedaan
yang prinsip antara data dan informasi adalah data merupakan kenyataan atau
fakta yang keberadaannya tidak dapat digunakan langsung dalam proses
pengambilan keputusan, sedangkan informasi merupakan data yang telah
diklasifikasikan serta diinterpretasikan. Sumbersumber informasi terbagi ke
dalam sumber primer dan sumber sekunder.
Sistem
Manajemen Database.
Sistem Manajemen Database menurut Courtney (1988)
merupakan kumpulan data yang saling berkaitan dan kumpulan program untuk
mengakses data tersebut. Pengumpulan data dilakukan untuk membentuk suatu database,
biasanya berisi informasi tentang suatu enterprise atau organisasi.
Tujuan utama dari sistem manajemen database adalah menyediakan
lingkungan yang nyaman dan efisien untuk pengambilan informasi antar database.
Desain database dibuat sedemikian rupa untuk
menangani informasi yang benar dan besar yang senantiasa berkembang secara
berkala. Manajemen data melibatkan pendefinisian struktur penyimpanan
informasi, penyediaan mekanisme pengolahan dan pemanfaatan informasi,
penggunaan informasi terhadap kerusakan, pencegahan pengaksesan oleh orang yang
tidak berwenang. Karena sangat pentingnya suatu informasi bagi kebanyakan
organisasi maka database mempunyai nilai yang tinggi. Tujuan sistem database
antara lain menghindari duplikasi dan inkonsistensi, memudahkan akses data
dan meningkatkan keamanan.
METODE PENELITIAN
Bagan alir prosedur pembuatan Kartu Rencana Studi dan
bagian-bagian yang terkait dengan sistem pembuatan Kartu Rencana Studi
direpresentasikan. Data yang diperoleh, dianalisis dan diolah dengan
menggunakan bantuan Data Flow Diagram yang terdiri dari Context
Diagram, Data Flow Diagram Zero, Data Flow Diagram Detail.
Prosedur sistem yang lama juga dianalisis dan dipelajari untuk dibuat prosedur
sistem yang baru atau prosedur sistem yang diusulkan.
Sistem Pembuatan Kartu Rencana Studi (KRS)
yang Sedang Berjalan Pada prosedur sistem pembuatan Kartu
Rencana Studi yang sedang berjalan kegiatannya melibatkan bagian Biro
Administrasi & Akademik Kemahasiswaan (BAAK).
Prosedur pengisian KRS diawali dengan mahasiswa
menyerahkan fotokopi tanda bukti pembayaran uang kuliah (blanko) ke bagian Front
Office (FO), yang melayani informasi dalam bidang Akademik dan Keuangan.
Kemudian FO memeriksa blanko dan memberikan form KRS kepada mahasiswa.
Mahasiswa mengisi form KRS dan mengumpulkannya
pada Ketua Jurusan (Kajur), yang kemudian diperiksa dan disetujuinya, lalu
diserahkan ke BAAK. BAAK memeriksa dan menyetujuinya dan jika disetujui, KRS
diserahkan ke FO kembali untuk diberikan kepada mahasiswa. Dan mahasiswa
memperbanyak KRS dan memberikan fotocopy KRS kepada FO untuk diberikan kepada
Kajur dan BAAK. Prosedur ini digambarkan pada gambar 2.
![]() |
Gambar
2. Flow of document Sistem Yang Sedang Berjalan
Masalah
Yang Dihadapi
Dengan menganalisis aliran prosedurnya, maka dapat
dilihat bahwa sistem pembuatan KRS yang dilakukan secara manual akan memakan
waktu yang lama melihat dari peningkatan jumlah mahasiswa setiap tahunnya. Dan
juga dapat mengakibatkan kendala-kendala seperti:
• Data tersebar atau keterasingan (isolasi)
data sehingga akan sulit menuliskan program-program aplikasi baru untuk
mengambil data yang sesuai.
• Duplikasi data (data redundancy) sehingga
sulit untuk meng-update data, pemborosan memori dan keterkaitan antar data
tidak jelas.
• Keterlambatan mahasiswa dalam mengisi form
KRS.
• Kekurangtelitian dalam pengisian form Kartu
Rencana Studi oleh mahasiswa seperti penulisan kode mata kuliah.
• Kontrol mata kuliah menjadi sangat sulit
dan menghambat pemrosesan nilai Kartu Hasil Studi (KHS).
Usulan
rancangan sistem pembuatan Kartu Rencana Studi Online merupakan sistem
yang menerima masukan secara langsung dari lokasi masukan data.
PERANCANGAN SISTEM
YANG DIUSULKAN
Jika pada kondisi sistem saat ini, proses pembuatan
Kartu Rencana Studi (KRS) dilakukan secara manual maka pada sistem yang
diusulkan aliran dokumen datanya langsung diinput ke dalam komputer
sehingga KRS dapat langsung tercetak. Hal ini dapat mengefektifkan unjuk kerja
dari bagian KRS. Flow of document dari sistem yang diusulkan dapat
dilihat pada gambar 3.
Dimana
kegiatannya dijelaskan sebagai berikut:
1.
Mahasiswa memberikan tanda bukti pembayaran uang kuliah (blanko), tanda
pengenal lain (Kartu Mahasiswa) dan Formulir Rencana Studi (FRS) yang telah
diisi kepada Penasehat Akademik (PA).
2.
PA memeriksa blanko dan FRS mahasiswa, kemudian diserahkan kembali ke
mahasiswa.
3.
Mahasiswa mengisi KRS pada Unit Pengolahan Teknis (UPT) Komputer dengan membawa
FRS yang telah diperiksa oleh PA.
4.
KRS dicetak di bagian UPT Komputer dan diberikan ke BAAK untuk disetujui.
5.
BAAK menyimpan duplikat KRS dan menyerahkan duplikat KRS yang satu kepada PA
dan KRS asli pada mahasiswa.
![]() |
Gambar
3. Flow of Document Sistem Yang Diusulkan
Perancangan
Aliran Informasi
Aliran informasi yang diusulkan digunakan sepenuhnya
untuk menunjang peningkatan pemakaian fasilitas komputer yang terpusat yaitu
dengan menggunakan fasilitas Lokal Area Network (LAN). Dengan
menggunakan fasilitas ini, maka terlihat adanya perubahan prosedur pengisian
KRS yang semula dilakukan secara manual maka kini datanya langsung diinput
ke UPT Komputer sehingga proses pencetakkan KRS dapat dilakukan dengan cepat.
Dalam merancang aliran informasi seperti yang diutarakan
di atas, diperlukan alat bantu guna menggambarkan proses-proses yang ada dan
aliran data apa saja yang masuk dan keluar dari proses tersebut, untuk menuju terminator/sumber
apa saja. Di samping itu diperlukan juga penggambaran data store yang
menyimpan data atau memberikan data. Untuk menggambarkan aliran data digunakan
DFD, dan untuk menerangkan lebih detail dari aliran data pada DFD digunakan
Kamus Data. Gambaran global tentang darimana sistem memperoleh dan kemana
sistem akan memberikan data/informasi ditunjukkan dalam konteks diagram aliran
data berikut :
![]() |
Gambar
4. Data Flow Diagram Context Sistem Pembuatan KRS
Perancangan
Database
Untuk
merancang database secara konseptual tentunya diperlukan alat bantu, baik untuk
menggambarkan keterhubungan antar data maupun pengoptimalan rancangan database.
Alat bantu tersebut adalah Entity Relationship Diagram, yang digunakan untuk
menggambarkan model data. Sedangkan untuk mendapatkan database yang baik
diperlukan teknik normalisasi. ERD dan normalisasi sistem yang diusulkan
terdapat pada gambar 5 dan gambar 6.
![]() |
Gambar
5. ERD Relasi File Mata Kuliah
![]() |
Gambar
6. Bentuk Normal Kedua (2NF)
Penerapan
Sistem
Kegiatan penerapan sistem yang dimaksud adalah proses
pengadaan sistem sampai terbentuknya sistem baru yang siap dioperasikan.
Hal-hal yang perlu dipertimbangkan dalam kegiatan
penerapan sistem ini, yaitu masalah-masalah yang timbul pada saat pergantian sistem
lama dengan sistem yang baru. Adapun langkah-langkah penerapan yang perlu
dilakukan dalam pembentukan sistem informasi yang baru adalah membuat, program,
pengumpulan dan perekaman data, instalasi komputer, pelatihan, uji coba sistem,
evaluasi sistem, perbaikan dan pengoperasian.
Kegiatan pembuatan program meliputi pembuatan program
yang merupakan penterjemahan hasil rancangan ke dalam bentuk yang dapat dibaca,
dimengerti dan menguji program dengan menggunakan percobaan, serta perbaikan
program bila terjadi kesalahan. Pembuatan program ini dapat dilakukan oleh
personil dari bagian pengembangan sistem. Kegiatan pengumpulan dan perekaman
data merupakan kegiatan untuk mempersiapkan data yang akan diolah sehingga
sesuai dengan struktur logic dari arsip sistem yang baru.
Instalasi komputer meliputi instalasi hardware,
software dan jaringan. Spesifikasi minimal terminal komputer dan perangkat
lunak yang diusulkan adalah sebagai berikut:
Server
:
Pentium II 450
FDD
1.44 MB
HDD
4 Giga
Memori
64 MB
Monitor
SVGA
Workstation
:
486DX100
Memori
1 MB
FDD
1.44 MB
Monitor
SVGA
Perangkat lunak yang digunakan adalah MS. Access.
Sedangkan topologi jaringan yang akan diterapkan berbentuk bus, dengan 1 server
dan 10 workstation. Pelatihan diberikan kepada para pegawai bagian pengembangan
sistem, dan orang-orang yang akan berhubungan langsung dengan pengoperasian
sistem baru. Pelatihan ini mencakup cara penyiapan data yaitu penyiapan data
sampai pemasukkan data ke dalam komputer, pengolahan data, pengoperasian data.
Uji coba sistem dilakukan secara keseluruhan menggunakan data sebenarnya.
Tahap uji coba sistem ini dilakukan untuk menjamin agar
sistem yang dibentuk dapat menghasilkan informasi yang benar. Selanjutnya
dilakukan evaluasi terhadap hasil uji coba, jika hasil uji coba memiliki
kesalahan-kesalahan maka dilakukan perbaikan. Evaluasi ini dilakukan untuk
mengetahui apakah sistem yang dibentuk sesuai dengan yang diinginkan. Setelah
dilakukan perbaikan dan modifikasi terhadap sistem yang dibuat, maka sistem
sudah dapat dioperasikan.
PENUTUP
Dengan tersedianya Sistem Informasi Pembuatan KRS Online
pada UNISI, maka akan sangat mendukung dan memperlancar kegiatan akademis
yang semakin meningkat sejalan dengan peningkatan jumlah total mahasiswa yang
harus diproses. Dengan Sistem Informasi Pembuatan KRS Online diharapkan
dapat melayani kebutuhan semua pihak dengan baik dan cepat, serta mengurangi
kesalahan-kesalahan yang sering terjadi seperti saat ini. Pengisian form KRS
oleh mahasiswa dapat berjalan sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan, dan
kontrol mata kuliah menjadi mudah dilakukan sehingga pemrosesan nilai Kartu
Hasil Studi dapat dilakukan tepat waktu. Mahasiswa dapat lebih teliti lagi
dalam pengisian form KRS dan Pembimbing Akademik dapat lebih teliti
dalam membimbing mahasiswa yang mengisi form KRS.
Dan untuk memenuhi harapan tersebut perancangan sistem
informasi ini dapat diterapkan dan juga dapat dikembangkan sesuai dengan
kebutuhan yang terus berkembang di UNISI. Dengan memperhatikan rancangan Sistem
Informasi Pembuatan KRS Online di UNISI, maka untuk pengembangan
rancangan Sistem Informasi Pembuatan KRS Online selanjutnya diperlukan
adanya Bagian Pengembangan Sistem Aplikasi Online.
DAFTAR
PUSTAKA
1.
Burch, J.G., System, Analysis, Design, and Implementation, Boyd and
Fraser Publishing Company, 1992
2.
Courtney, J.F.Jr & Paradice, David, B., Database Systems for Management,
Texas, Times Mirror/Mosby college Publishing,. 1988
3.
Date, C.J., An Introduction to Database Systems, 6th edition,
Addison Wesley Publishing Company, Inc., 1995
4.
H.M., Jogiyanto, Analisis dan Desain Sistem Informasi: Pendekatan
Terstruktur, Andi Offset Yogyakarta, 1990
5. McLeod,
Raymond, Jr., Management information System, 5th,
Macmillan Publishing Company, New York, 1993
Tidak ada komentar:
Posting Komentar